Thursday, 13 January 2011

test

kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkelkami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel kami jengkel
READ MORE - test

3 Tanda Internet tidak nyaman diruma


1. Jika ada Orangtua
tahap ini sulit di hindari karena adanya pengawasan terhadap orang tua, seakan-akan di kekang. kita butuh privasi




untuk bisa menjadi yang terbaik

No. 2 dan 3 nanti di pikir dulu
READ MORE - 3 Tanda Internet tidak nyaman diruma

Tuesday, 21 December 2010

Gara-Gara Ngobrol Dalam Kelas, Wajah Murid ini Dibakar Gurunya!


Murid yang menjadi korban

SINGAPURA - Seorang guru taman kanak-kanak (TK) di Singapura ditahan oleh pihak kepolisian setempat setelah membakar wajah muridnya, hanya karena mereka berbicara di dalam kelas. Ketujuh siswa yang menjadi korban tersebut menderita luka bakar pada wajah mereka.

Guru perempuan yang bernama Yi ini, mungkin saja akan membakar wajah lebih banyak muridnya lagi jika saja tidak dicegah oleh seorang guru lain yang kebetulan lewat ruang kelas.

Yi juga mengancam muridnya untuk tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua mereka. Guru yang masih lajang tersebut menyuruh anak muridnya untuk mengatakan, luka pada wajah diakibatkan karena mereka jatuh di dalam toilet. Demikian dilansir China Daily, Minggu (19/12/2010).

Cheng Sixia, seorang orang tua murid yang melihat pipi anaknya terbakar, merasa curiga atas penjelasan guru berusia 30 tahun tersebut. Yi mengaku kepada orang tua murid itu, anaknya yang berusia enam tahun terjatuh di toilet karena lantai toilet licin.

Cheng curiga dengan penjelasan karena ia melihat luka tidak hanya pada wajahnya tetapi juga pada bagian belakang telinga anaknya. Luka di telinga ini tentu saja tidak diakibatkan karena terjatuh di toilet.

Setelah bertanya ke murid lain, Chui mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada anaknya. Ia akhirnya mengetahui wajah anak dibakar dengan bantalan setrika panas.

Yi mengaku dirinya hanya ingin menakuti anak muridnya dengan bantalan setrika itu. Namun ia tidak menyadari benda itu amat panas saat ia gunakan kepada muridnya.

Yi pun kini telah ditahan pihak kepolisian. Ia dipenjara selama 10 hari oleh Kepolisian Singapura.
READ MORE - Gara-Gara Ngobrol Dalam Kelas, Wajah Murid ini Dibakar Gurunya!

20 Tahun Lagi RI Surga Naker

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono memprediksi, dengan capaian kemajuan ekonomi dan sosial politik 20 tahun mendatang, kondisi ketenagakerjaan di Indonesia akan terjadi pembalikan. Indonesia justru tidak akan lagi mengirimkan tenaga kerjanya ke luar negeri seperti sekarang ini. Sebaliknya, Indonesia justru akan menjadi surga yang dibanjiri tenaga kerja asing untuk bekerja di berbagai bidang.

Itu bisa terjadi dan akan terjadi jika kita bersama-sama membangun ekonomi dan sosial politik kita dengan kekayaan alam yang kita miliki. -- Boediono
Prediksi Wapres Boediono ditegaskan saat memberikan pengarahan di acara penyerahan penganugerahaan pekerja migran Indonesia di Istana Wapres, Jakarta, Senin (20/12/2010) sore. Acara itu dihadiri Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

"Itu bisa terjadi dan akan terjadi jika kita bersama-sama membangun ekonomi dan sosial politik kita dengan kekayaan alam dan mineral yang kita miliki. Belum lagi jumlah penduduk kita yang besar. Sebab, itulah modal kita. Kemungkinan besar, memang akan terjadi arus baliknya di mana kita akan menjadi tempat yang menarik bagai warga negara lain untuk mengadu nasib di negeri.

kita ini," kata Wapres.

Menurut Wapres, apabila pembangunan ekonomi serta sosial dan politik bisa dijalankan bersama-sama, Indonesia akan tidak terlalu sulit menjadi seperti India meraih prestasi. "Jika itu bisa kita lakukan, dalam satu dasawarsa, jelas lapangan kerja kita di dalam negeri akan menjadi jauh lebih baik dan berkualitas. Saya optimis," tambah Wapres.

Di tempat yang sama, Muhaimin menyatakan optimismenya di Indonesia akan terjadi pembalikan arus pengiriman TKI. "Sekarang ini, kita sudah berhasil menurunkan persentasi jumlah pengiriman TKI non-formal dari tahun 2009 ke tahun ini sebesar 3 persen. Persentase ini akan terus kita turunkan lagi tahun depan, dengan hanya mengirimkan TKI yang formal seperti teknisi, operator dan kontraktor," kata Muhaimin.

Muhaimin mengatakan, Senin ini, pihaknya sudah mengumpulkan 38 kabupaten yang menjadi basis pengiriman TKI di seluruh Indonesia. "Terhadap 38 kabupaten itu, kita akan gelontorkan dengan berbagai program, mulai dari program pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan, dan permodalan melalui kredit Usaha rakyat (KUR), agar terjadi penurunan yang besar dalam hal TKI non-formal," lanjutnya.

Saat ini, jumlah TKI yang ada di luar negeri, tercatat sebanyak 3,9 juta jiwa. Sebanyak 2 juta orang, berada di Malaysia.
READ MORE - 20 Tahun Lagi RI Surga Naker

Thursday, 02 December 2010

Aktris hollywood asal Indonesia

Awewe Bandung jadi bintang Amerika



Nama artis Tania Gunadi nyaris tak terdengar di Indonesia. Padahal, Mojang kelahiran Bandung, 29 Juli 1983 ini merupakan bintang sejumlah film televisi dan layar lebar di Amerika. Bahkan boleh jadi Tania Gunadi merupakan satu-satunya artis asal Indonesia yang eksis dalam industri film Amerika terutama dalam film serial televisi.

Tania Gunadi hijrah dari Bandung ke Los Angeles bersama keluarga saat dia masih remaja. Karena menyukai akting, Tania masuk sekolah akting dengan pengajar Robert F. Lyons. Robert F. Lyons merupakan mantan aktor Hollywood yang membintangi sejumlah film laris di era 70-an sampai 80-an, seperti “Cease Fire”, “Gunsmoke” dan “Dealing”.

Setelah ditempa di sekolah akting Robert F. Lyons, Tania mulai mendapat peran pertama dalam sebuah film pendek sebagai seorang penari. Film pertama Tania Gunadi adalah “A Real Job” yang diproduksi tahun 2001. Namun sejak itu dia mulai mendapat berbagai tawaran komersial untuk produksi Disney Channel. Nama Tania Gunadi memang cukup dikenal sebagai pemain dalam sejumlah produksi TV Disney Channel. Dia berperan sebagai Allison Wong dalam serial komedi Disney Channel berjudul “Even Stevens”.



Lalu membintangi Star Trek: Voyager dengan aktor tamu Tom Virtue. Peran penting juga dia dapatkan ketika membintangi film Disney Channel berjudul “Pixel Perfect” tahun 2004 bersama Brett Cullen dan “Go Figure” sebagai Mojo yang juga dibintangi artis Cristine Rose pada tahun 2005. Tania juga tampil dalam film laris “Star Trek” sebagai perwira di pesawat alien. Tania Gunadi semakin dikenal dan Tania Gunadi juga berperan sebagai orang Indonesia bernama Sri Sumarto dalam tiga episode drama seri FOX “Boston Public”. Dia juga bermain dalam film produksi Hallmark Hall of Fame film yang berjudul “The Magic of Ordinary Days”, seperti diketahui film ini juga dibintangi artis Hollywood Keri Russell. Lalu pada tahun 2007, ia menjadi bintang tamu dalam film seri televisi “It's Always Sunny in Philadelphia”.



Film seri yang membuat namanya semakin terangkat ketika dia bermain dalam film seri “Aaron Stone” sebagai Emma Lau. Peran Emma Lau merupakan peran yang penting dalam serial ini. Di sana, sedikitnya dia tampil dalam 21 episode. Berkat peran apiknya dalam film-film produksi Disney Channel, majalah High End Teen terbitan Amerika pun mengangkat secara khusus profil mojang Bandung ini. Sementara untuk tahun 2010, dua film layar lebar terbaru Tania siap dirilis, yakni “Possesions” dan “Unconditionally”.
READ MORE - Aktris hollywood asal Indonesia

Pages

Halaman Dilihat